Sulitnya
mencari pekerjaan saat ini menjadikan kesempatan membuat lahan usaha semakin luas. Untuk memulai sebuah usaha haruslah
mengenal jenis usaha dan apa yang akan diusahakan. Keterbatasan modal merupakan
salah satu hal yang menjadi penyebab malasnya orang untuk memulai sebuah bentuk
usaha. Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba memberikan alternatif
pilihan usaha yang dapat dijalankan dengan modal kecil. Berternak pembesaran lele
dipilih karena Budidaya pembesaran adalah salah satu pilihan usaha yang dapat
dijalankan dengan mudah dan biaya kecil. Namun sebelum memulai usaha pembesaran
lele, alangkah baiknya apabila kita mengenal dulu karakteristik hewan (ikan)
yang akan kita ternakan.
LELE SANGKURIANG
Philum : Chordata
Kelas : Pisces
Anak Kelas : Telestei
Bangsa : Oistariophusi
Family : Clariidae
Genus : Clarias
Species : Clarias
Sp
Asal usul Lele
sangkuriang adalah lele hasil rekayasa genetik yang dilakukan oleh BBPBAT (Balai
Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar) Sukabumi. Lele sangkuriang yang merupakan masih
keturunan dari lele dumbo. Sedangkan lele dumbo (F2) itu sendiri adalah hasil
perkawinan lele Taiwan (Clarias Fuscus) dengan lele Afrika (Clarias Mozambicus).
Kemudian lele dumbo (F2) jantan
dikawinkan dengan lele dumbo (F2) betina dan menghasilkan lele dumbo jantan
(F2-6). Lele sangkuriang dihasilkan dari perkawinan silang antara lele jantan
(F2-6) dengan lele betina (F2) dan melahir lele sangkuriang.
Kenapa dinamakan lele sangkuriang? Bila kita melihat di mana lele itu
lahir, dan proses awal lahirnya lele sangkuriang maka pantaslah jika lele itu
dinamakan lele sangkuriang (coba lihat cerita rakyat jawa barat : “Sangkuriang”
red.).
Namun saat ini lele yang sedang marak dan terkenal diternakan adalah
lele sangkuriang II. Lele sangkuriang II merupakan hasil perkawinan silang
antara lele sangkuriang jantan (F6) dengan lele betina asal Afrika (F2), maka
lahirlah lele sangkuriang II.
Lele sangkuriang II merupakan lele unggulan yang di sodorkan oleh BBPBAT
Sukabumi, karena lele sangkuriang II di klaim merupakan lele yang memiliki daya
tahan tubuh terhadap penyakit dan perkembangan yang pesat dari pendahulunya
lele sangkuriang I. Kita tahu bahwa lele merupakan ikan yang dapat hidup di air
sedikit dan tidak mengalir. Memelihara lele dapat dilakukan dimanapun dan di
tempat/ media apapun. Dengan adanya terobosan baru yang dilakukan BBPBAT Sukabumi,
diharapkan mampu meningkatkan produktifitas peternakan lele di tanah air.
Kebutuhan masyarakat akan ikan yang semakin meningkat dan nilai gizi
yang baik, maka ikan lele menjadi pilihan masyarakat akan konsumsi ikan selain
harganya yang lumayan murah jika dibandingkan dengan ikan air tawar lain. Jadi,
jika melihat kebutuhan pasar yang tinggi dan kualitas produksi serta kemudahan
dalam pemeliharaan lele, dialansir bahwa pertumbuhan lele sangkuriang II meningkat 10% dari pendahulunya lele sangkuriang I, jadi pilihan baik untuk membuat usaha yang
menghasilkan dan tidak memerlukan biaya besar adalah “ Berternak Lele
Sangkuriang II “.
