Biologi Udang Windu

by Unknown , at 11.36 , has 0 komentar
Bagi seseorang yang melakoni dunia usaha budi daya, haruslah mengenal lebih jauh objek biologis yang akan dijadikan target budi dayanya. Seperti halnya budi daya udang windu, seseorang yang menekuni usaha budi daya ini harus sangat memahami biologi dan aspek budi daya dari udang windu itu sendiri.

Pada kesempatan ini, saya akan mencoba menyuguhkan pengenalan lebih jauh tentang biologi dan aspek budi daya dari udang windu.

Panaeus monodon

A.        Klasifikasi dan Morfologi Udang Windu

Diperairan laut di seluruh dunia diperkirakan terdapat 318 spesies udang dari famili panaeidae, dan sekitar 80 jenis beum di manfaatkan. Dari jumlah tersebut, spesies udang dari genus penaeus merupakan jenis udang terpenting, karena memiliki ukuran yang cukup besar. Dan dua diantaranya adalah udang windu (Panaeus monodon) dan udang putih (Panaeus marguensis). Udang windu (Panaeus monodon) yang terkenal dengan sebutan black tiger shrimp adalah jenis udang laut yang dapat mencapai ukuran besar, di alam bebas ukuran udang windu dapat mencapai panjang 35 cm dan berat sekitar 260 gr, sedangkan udang windu yang dibudi dayakan di dalam tambak, panjang tubuhnya hanya mencapai 20 cm dengan berat tubuh sekitar 140 gr.

Secara taksonomik, udang windu diklasifikasikan ke dalam :
Filum        :  Arthropoda (hewan berkaki ruas)
Klas          :  Crustacea (hewan berkulit keras)
Ordo         :  Decapoda (hewan berkaki sepuluh)
Famili       :  Penaeidae
Genus       :  Penaeus atau Penaied
Spesies     :  Penaeus Monodon

Udang windu memiliki ciri-ciri kulit tubuh yang keras, berwarna hijau kebiru-biruan dan berloreng-loreng besar. Tapi udang windu yang sudah dewasa dan hidup di laut, memiliki ciri-ciri warna kulit merah muda kekuning-kuningan dengan ujung kaki renang yang berwarna merah. Sedangkan udang muda memiliki ciri khas warna totol-totol hijau.

Secara garis besar, tubuh udang windu dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu bagian kepala yang menyatu dengan dada yang disebut cephalothorax, dan bagian tubuh sampai ke ekor yang disebut dengan obdomen. Bagian kepala sampai dada ditutupi oleh sebuah kelopak yang disebut carapace (kelopak/cangkang kepala), yang bagian ujungnya meruncing dan bergigi yang disebut rostum (cucuk kepala). Gigi rostum bagian atas terdiri dari 7 buah, dan bagian bawah 3 buah.

Semua bagian tubuh dari udang windu terdiri dari ruas-ruas (segmen). Dari kepala sampai dada terdapat 13 ruas, yaitu 5 ruas pada kepala, dan 8 ruas pada dada. Sedangkan pada bagian perut terdapat 6 ruas, dan dari tiap anggota badan memiliki bagian yang beruas pula.

Bagian-bagian udang windu
Membedakan kelamin jantan dan Betina

Keterangan  :
1.    Cangkang kepala                                             9.     Kaki renang (pleopoda) 5 pasang      
2.    Cucuk kepala                                                  10.   Ekor kipas (uropoda)
3.    Mata                                                               11.   Ujung ekor (telson)
4.    Sungut kecil (antenulla)                                  12.   kerongkongan
5.    Sisik sungut                                                     13.   Perut
6.    Sungut                                                             14.   Hati  
7.    Alat-alat pembantu rahang (maxillipeda)         15.   Usus
8.    Kaki jalan (pereipoda) 5 pasang                      16.   Dubur (anus)

Keseluruhan tubuh udang windu tertutup oleh kerangka luar yang disebut eksoskeleton, yang terbuat dari bahan chitin. Cangkang tersebut keras, kecuali pada bagian sambungan dari ruas tubuh, hal ini dikarenakan agar udang mudah bergerak.

Dibawah angkal cucuk kepala terdapat mata majemuk yang bertangkai dan dapat digerakan. Mulut terdapat dibagian bawah kepala diantara rahang (mandibulata). Dibagian kanan dan kiri sisi kepala dibagian yang tertutup oleh kelopak mata terdapat insang.

Dibagian kepala sampai dada terdpat anggota tubuh lainnya yang berpasang-pasangan. Berurutan dari depan kebelakang adalah sungut kecil, sirip kepala (scophocerit), sungut besar (antenna), rahang, alat-alat pembantu rahang, yang terdiri atas dua pasang, maxillaped yang terdiri atas 3 pasang, dan kaki jalan (pereiopoda) yang terdiri atas 5 pasang. Tiga pasang kaki jalan yang pertama (kaki jalan ke-1, ke-2, dan ke-3) memiliki ujung yang bercapit yang dinamakan chela.

Dibagian perut (abdomen) terdapat 5 pasang kaki renang, yaitu pada ruas ke-1 sapai ke-5. Sedangkan pada ruas ke-6, kaki renang mengalami perubahan bentuk menjadi ekor kipas. Ujung ruas ke-6  kearah belakang membentuk ujung ekor. Dan dibawah pangkal ujung ekor terdapat lubang dubur (anus).

Untuk membedakan udang jantan dan udang betina, kita dapat melihat alat kelamin luar pada udang. Alat kelamin udang jantan yang disebut dengan pelasma terletak diantara kaki renang pertama, sedangkan alat kelamin pada udang betina disebut thelicum yang terletak diantara pangkal kaki jalan ke-4 dan ke-5, dengan lubang saluran kelamin terletak diantara pangkal kaki ke-3.



Sumber referensi :
Budi Daya Udang Windu
Pengarang    : M. Ghufran H. Kodri K
Penerbit        : PT. PERCA 
Alamat          : Jl. Rawagelam III/4 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta 13930
Tahun           : 2008
Biologi Udang Windu
About
Biologi Udang Windu - written by Unknown , published at 11.36 . And has 0 komentar
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply
Copyright ©2013 Berternak Lele by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger