Mengenal Lele Phyton

by Unknown , at 11.40 , has 0 komentar



Selamat berjumpa lagi sahabat, salam sejahtera bagi kita semua para penulis dan peternak yang saya hormati. Salam kompak selalau.

Sahabat, kali ini saya akan coba mengangkat satu lagi peluang usaha peternakan lele yang merupakan salah satu dari sekian banyak jenis lele yang menjadi primadona bagi para peternak lele di Indonesia.

Lele Phyton

Lele Phyton, begitulah julukan yang diberikan penemunya. Lele ini pertama kali ditemukan di desa Bayumundu, Kecamatan Keduhejo, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Berawal dari keprihatinan peternak lele di daerah tersebut karena lele yang diternakan kurang dapat bertahan didaerah beriklim dingin seperti di desa Bayumundu yang menyebabkan kegagalan berternak dan produksi yang kurang baik.

Lele phyton adalah lele hasil persilangan buatan bukan hasil laboratorium, tapi percobaan yang dilakukan salah seorang peternak lele di daerah tersebut. Dari keterangan diketahui, bahwa Induk jantan adalah lele eks Thailand generasi kedua (F2) sedang induk betina adalah lele lokal, dari hasil perkawinan ini maka dihasilkan lele phyton yang memiliki ketahanan dalam cuaca dingin dan mampu berproduksi diatas rata-rata lele berkualitas lainnya. Dengan pemeliharaan hanya 40 hari dengan konsentrasi pemberian pakan yang baik maka perbandingan 1 kg pakan yang dikonsumsi ikan lele phyton mampu menambah berat lele phyton sebesar 1 kg.

Tekstur Lele Phyton

Selain mampu bertahan diiklim dingin dan berproduksi dengan baik, lele phyton juga memiliki daging yang lebih tebal tapi kenyal dan gurih jika dibandingkan dengan lele-lele ternak lainnya, hal ini mungkin karena hasil perkawinan dengan lele lokal yang menyebabkan lele phyton memiliki kelebihan tersebut. Namun menurut para peternak hal ini terjadi karena tingkat keaktifan dalam bergerak yang membuat lele phyton memiliki tekstur daging yang lebih kenyal dengan kepalaagak besar seperti ular phyton.  

Ada juga yang mengatakan, bahwa lele phyton memiliki kualitas diatas lele dumbo dan lele sangkuriang sebagai pendahulunya dalam produksi. Hal ini terbukti dari perbandingan pertumbuhan badan lele sangkuriang yang hanya mampu menambah berat 0.8 kg dari setiap 1 kg pakan yang dikonsumsinya. bentuk tubuh lele phyton tidak gemuk seperti lele dumbo, namun lebih sekal dan memanjang dengan sedikit lemak pada bagian dalam dagingnya.

Sahabat, demikian sekilas informasi yang dapat saya sampaikan terkait dengan usaha peternakan lele, semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi sahabat dalam memulai usaha peternakan. Sebagai langkah awal dan modal yang sangat kuat dalam memulai sebuah usaha adalah niat dan tekad yang kuat. Semoga setiap usaha apapun yang kita geluti akan membawa hasil dan rezeqi yang berkah bagi kita semua. Amiiiin.. . .
Selamat berusaha, dan semoga sukses. . . . . . . .
Mengenal Lele Phyton
About
Mengenal Lele Phyton - written by Unknown , published at 11.40 . And has 0 komentar
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply
Copyright ©2013 Berternak Lele by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger